Psikologi
internet dalam Lingkup Transpersonal
Minggu ke 13
Dampak Internet
Terhadap Masyarakat Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya
Kemajuan teknologi saat
ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet
tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga
semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik
efek positif maupun efek negatif.
Efek positif yang didapat karena semakin mudahnya
akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware dan
pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga
akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama
melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek
negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.
Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat
fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan
informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring
informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi
dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.
Apabila ditinjau dari segi positif terhadap
psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:
a. Membuat
masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi
yang diberikan internet.
b. Membuat
masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c. Mengikis
kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa
pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di
perkotaan.
Sedangkan efek negatif yang diberikan internet
dilihat dari psikologisnya adalah sebagai berikut:
a. Mengikis
kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet
mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b. Mempengaruhi
pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.
c. Merusak
moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.
Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan
terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya
collective unconsciousness
1. Tinjauan
Pustaka
a. Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian
konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki
kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa
mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi disebut emergent mediation apabila
mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai,
memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan
hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman
yang solider.
Pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu
suatu proses damai dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan
penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang yg mengatur pertemuan antara
2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa
biaya besar besar tetapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah
pihak yang bersengketa. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping dan
penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi
digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
b. Model of
Consciousness
Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis
yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena
kesadaran. Model of consciousneess antara lain:
- Global
Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
- Multiple
Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)
- The
Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)
- Information
Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
- Thalamocortical
rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
- Coalitions
of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)
- Field
Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)
Meskipun teori mengenai model of consciousness
sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut
adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c. Collective
Unconsciousness
Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan
oleh Carl Jung,collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious
mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang
memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara
otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.
2. Kesimpulan
Jika kita melihat dari tinjauan pustaka di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator
dalam terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya
collective unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan
internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari
seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness
karena literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah.
Dengan munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah
didapat tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar
mengorganisir berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau
kita sebut sebagai collective unconsciousness.
http://amanda2609.blogspot.com/2012/11/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar