Minggu
ke 12
Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transperson
. Pendahuluan
Dampak Internet Terhadap Masyarakat Luas Dari
Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya. Kemajuan teknologi saat ini semakin
mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi
hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga
semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik
efek positif maupun efek negatif. Efek positif yang didapat karena semakin
mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware
dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi
juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang
sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal,
efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang
diberikan.
II. Rumusan Masalah
1. Apa saja
dampak internet terhadap masyarakat luas ?
III. Tujuan
1. Mahasiswa
dapat menjelaskan dan menggambarkan dampak internet terhadap masyarakat luas
dari berbagai tinjauan bidang psikologis
IV. Pembahasan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan
alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang
dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu
atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya
sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa
menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi atau
diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar
kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta
memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan
diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih
sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.
2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas,
maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual
situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan
kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi
positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan
anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan
pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di
mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan
kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata
sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku perilaku agresif
dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk
bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
Solusi :
Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi
dengan adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang
seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan
tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau
sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Seperti
memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.
Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak
dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur
peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang
keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal
dalam penggunaan komputer.
3. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet
identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak
situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama
kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang
bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya,
ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya.
Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memilikiketerkaitan
dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari
pornografi tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi
dampak negatif dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama,
orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan
orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat
mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada
anak-anaknya.
4. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari
penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer
tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung
mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi
apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya
hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan
lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya
tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin
komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal
tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk,
yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada
lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Solusi :
Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan
menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial
behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau
teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll.
Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.
V. Kesimpulan
Penelitian tentang psikologi dan internet,
telah ada pengakuan umum bahwa orang sering berperilaku berbeda ketika.
Misalnya, mereka mungkin menjadi penggoda yang berlebihan online, sementara
saat offline, mereka menjadi pemalu atau memang sebenarnya adalah pemalu.
Tingkat kesadaran diri yang rendah mengenai penggunaan internet menjadikan
seseorang menjadi orang yang berbeda ketika online, dan berubah kembali ketika
offline. Rasa malu di internet, dipandang sebagai perilaku yang ditandai dengan
pengurangan nyata dalam keprihatinan untuk presentasi diri dan jugdement dari
lainnya.
VI. Daftar Pustaka
Gackenbach. 2007. Psychology and the
Internet:Intrapersonal,Interpersonal,
and transpersonal implications. Kanada. Academic Press.
and transpersonal implications. Kanada. Academic Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar