Minggu ke 15
I.
Pendahuluan
Pada tahun
1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia
mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat
ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat
bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik
yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat
untuk penelitiaan.
II.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
fenomena plagiat dan pornografi di internet ?
2. Adakah
dampak positif dan negative dari game online ?
III.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami adanya fenomena plagiat dalam internet
2. Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami fenomena online games dan hal-hal yang berkaitan
dengannya
IV.
Pembahasan
1. Plagiat dalam
Internet
Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”. Disadari
atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya
dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar.
Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya
terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan terhadap
hasil karya orang lain. Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat,
namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1. Plagiat
dalam Internet
Plagiarisme adalah
penjiplakan yang melanggar hak cipta”. Disadari atau tidak oleh
mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa,
para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti
ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada
karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan terhadap
hasil karya orang lain. Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari
plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti
ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
Faktor Tindak Plagiat
Beberapa faktor yang menyebabkan tindak
plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
Kurangnya pengetahuan tentang aturan
penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak
tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen,
sebagian mahasiswa belum mengerti tentang bagaimana tata
cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah sangat penting untuk
memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak
sekali kita mendapatkan sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak
maupun media elektronik. Akan tetapi banyak mahasiswa yang
menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah salah satu contoh
yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan tetapi
mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam
tugasnya.
Malas.
Sifat malas pasti
ada pada dalam diri seorang manusia, begitupun seorang mahasiswa
pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh
dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan copy-paste karya
seseorang dengan tidak mencantumkan darimana sumber
yang mereka dapatkan.
Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali
dengan seorang siswa. Seringkali mereka tidak percaya
diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan
karya orang orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya
sendiri. Tetapi tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di
dalam diri setiap mahasiswa adalah kepercayaan diri.
Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk
mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya.
Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah hanya
untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat
nilai bagus dari dosen.
Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah terdapat
perlindungan terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang
sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih
terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang
asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang plagiator.
Upaya Untuk Mengurangi Tindak Plagiat
Ditinjau dari faktor-faktor yang telah
diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa,
ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi
plagiat ialah sebagai berikut:
Mempelajari tata cara penulisan karya
ilmiah.
Di dalam kehidupan sebagai
mahasiswa kita harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk
membuat sebuah karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana
tatacara dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap para
plagiator. Jangan pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat
berjalan dengan lancar dan membuat jera para plagiator.
Menanamkan moral anti
plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman moral anti plagiat
sangat penting sekali. Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan
nilai yang baik dalam mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang
kita cari. Sehingga terdi sifat menghargai antar karya seseorang.
2. Seks
dalam Internet
Salah satu hal yang menyebabkan seks
bebas dikalangan remaja adalah pornografi. Internet begitu mudah di akses,
menjadikan para pelaku begitu bebas menyebarkan konten-konten pornografi. Bila
kita search di google maka begitu mudah mendapatkan semua itu. Bukan dari
Barat, tetapi pelakunya dari Indonesia sendiri. Perkembangan pronografi itu sendiri
tidak terlepas dari smartphone, handphone canggih yang memiliki banyak filtur,
notebook, ataupun tablet yang semakin murah dengan harga yang terjangkau.
Sayangnya kemudahan dan kecanggihan itu banyak disalahgunakan hanya untuk
phonesex atau ber webcam sex.
Jiwa yang guncang, kehilangan jati
diri, kebersamaan, pergaulan yang salah, bersenang-senang,
kenikmatan sesaat, nafsu syahwat, dan uang menjadikan mereka terjerumus dalam
pornografi. Tak dapat dipungkiri lagi, banyak dampak buruk akibat pornografi,
seperti Hilangnya rasa malu, hilangnya rasa cemburu pada pasangannya, hilangnya
rasa kepuasan terhadap pasangannya, hilangnya akal pikirannya (yang ada
dipikirannya hanyalah seks) , meningkatnya perselingkuhan yang mengakibatkan
banyak terjadi perceraian, pembenaran diri sendiri akan kebohongan yang
dilakukan seperti sebuah topeng kepribadian yang sungguh berbeda. Dampak buruk
pornografi dan seks bebas bukan saja pada diri sendiri tetapi juga berimbas
pada keluarganya, lingkungannya serta orang lain. Penularan penyakit kelamin
dan AIDS sudah menjadi hal yang tidak menakutkan lagi. Atau yang berupa
tindakan kejahatan serius seperti pencabulan, penyebaran film porno, perkosaan,
pembunuhan disertai perkosaan, perdagangan manusia dan lain-lain.
3. Online
Game
Semua kalangan usia di hampir seluruh
lapisan masyarakat tahu game online. Walaupun mungkin ada yang belum
memainkannya. Game online dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi si
pengguna. Game online sendiri mulai booming sejak tahun 2007 lalu. Dari pertama
keluar, game online memang sangat menarik, karena selain bisa battle dengan
lawan yang jauh dimata, kita pun bisa chatting saat memainkannya.
Maka dari itu, banyak masyarakat yang
kecanduan akan game online ini. Berikut adalah keuntungan dan kerugian yang
ditimbulkan game online.
Keuntungan :
Melatih kesabaran kita.
Sebagai sarana hiburan.
Meningkatkan kemampuan saraf motorik
pada otak kita
Game dapat melatih kita untuk berbahasa
asing, karena pada umumnya menggunakan Bahasa Inggris.
Melatih kreatifitas dan respon
otak.
Melatih insting seseorang.Ajang menambah
kawan.
Menjadi kreatif
Melek teknologi
Kerugian :
Dapat menyebabkan kecanduan, karena
asyik memainkan game ini karena levelnya terus berlanjut sampai akhir final.
Lupa waktu.
Berlama lama main game di depan monitor
juga tidak baik untuk mata, karena itu jelas akan merusak mata kita, dan juga
ketahanan fisik akan terganggu. Bayangkan ada orang yang bermain game sampai
larut malam, jelas akan mengganggu kesehatannya.
Boros. Jika kita memainkan game ini di
rental atau warnet.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar