Psikologi
internet dalam Lingkup Transpersonal
Minggu
Ke 12
Manusia dan Internet merupakan sebuah interaksi yang sangat
melekat pada masa kini, manusia sangat membutuhkan internet untuk kebutuhan
sehari-hari. Internet sangat universal untuk interaksi manusia baik untuk
pekerjaan, tugas sekolah atau kuliah, maupun komunikasi untuk kepentingan
pribadi. Internet kini sangat mudah diakses dan terjangkau untuk kalangan
masyarakat bawah hingga atas, semua orang bisa dengan mudah mengakses internet
kapan saja serta dimana saja. Internet sangat berpengaruh terhadap
pekerjaan, karena internet memang sangat menguntungkan untuk penggunanya.
Teknologi internet sangat mempengaruhi perilaku manusia, dimana teknologi ini
dapat menghubungkan antara satu computer dengan computer
lain dibelahan dunia lain. Penggunaan internet sebagai salah satu
cara untuk mengburangi loneliness . pada individu yang mengalami loneliness
apabila ia banyak menghabiskan waktu banyak waktu sendirian di depan computer
baik di kantor maupun dirumahnya maka orang tersebut akan menyediakan waktu
lebih sedikit untuk hubungan tatap muka di dunia nyata dan mengurangi
kesempatannya untuk berinteraksi dengan orang lain.
Internet addiction oleh Young (dalam Tuapattimaja & Rahayu)
diungkapkan sebagai sebuah syndrome yang ditandai dengan menghabiskan banyak
waktu dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat
online, orang-orang yang menunjukkan syndrome ini akan merasa cemas,
depresi,atau hampa saat tidak online di internet serta menyebabkan korbannya
mulai menyembunyikan tingkat ketergantungannya terhadap internet tersebut.
Penggunaan internet yang berlebihan mencapai presentase 52% sangat
jauh berbeda dengan yang kecanduan internet yang hanya mencapai 8% saja.
Walaupun masalah kecanduan internet hanya mencapai presentase yang sedikit,
tetapi melihat presentase penggunaan internet yang berlebihan mencapai 52%
perlu diperhatikan lagi permasalahan ini, karena kecanduan internet bermula
dari keasyikan kita berlama-lama menggunakan internet, lambat laun kita akan
merasa cemas dengan tidak bermain internet, dan lama-kelamaan akan menjadi
pecandu internet yang sulit lepas dari internet dan berdampak kurang baik dalam
aspek psikologis (neuroticism, extraversion, kecemasan sosial, kesepian
emosional, kesepian sosial, dukungan sosial, dan dukungan sosial internet).
Hal-hal tersebut meninmbulkan tekanan pada diri seseorang bentuk-bentuk
permasalahan tersebut menjadi motivasi remaja untuk menggunakan waktu dan
terjadi keterikatan diri terhadap game online yang memungkinkan antar pemain
dapat berinteraksi menambah peluang individu membangun relasi
melalui dunia virtual.
Jakarta - Internet sangat akrab dengan masyarakat sekarang ini,
khususnya kaum muda, bahkan termasuk anak-anak. Banyak dari mereka yang tidak
bisa lepas dari internet walau hanya sehari. Hal inilah yang perlu untuk
diperhatikan, karena kecanduan internet pastinya bisa menimbulkan berbagai
dampak negatif, salah satunya adalah radiasi.
Dilansir
dari Asiaone, Sabtu (24/8/2013), terjadi jumlah peningkatan kaum
muda yang sangat terobsesi menggunakan smartphone dan komputer. Menurut survei
terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja
dan Kesejahteraan di Singapura, sekitar 520.000 pelajar SMP dan SMA mengalami
kecanduan internet, terutama untuk game online dan e-mail.
Survei
menunjukkan bahwa 9 persen dari pelajar SMP dan 14 persen dari pelajar SMA
mengakses internet lebih dari lima jam setiap hari kerja.
Apa
yang tidak boleh diabaikan dalam survei ini adalah bahwa persentase yang
signifikan dari siswa yang diyakini begitu terobsesi untuk ‘online’ tak dapat
menahan dirinya untuk tidak mengakses internet. Mereka merasa seperti terkena
iritasi jika mereka harus berhenti menggunakannya.
60
persen dari kaum muda yang mengikuti survei juga menderita gangguan tidur pada
malam hari, waktu siang hari dan malam mereka pun cenderung terbalik akibat
daya serap mereka di internet pada larut malam. Dalam beberapa kasus, mereka
melewati sekolah dan membatasi diri mereka di kamar.
Kecanduan
kaum muda ini terhadap internet selama masa pertumbuhan mereka merusak pikiran
dan tubuh mereka. Situasi ini sangatlah serius.
Beberapa
pecandu internet memiliki gangguan gizi karena kebiasaan makan yang tidak
teratur. Mereka juga menunjukkan gejala penyumbatan pembuluh darah serta
penggumpalan darah akaibat berjam-jam mempertahankan postur duduk yang sama.
Semakin kecanduan dengan internet, semakin besar kemungkinan mereka akan merasa
tertekan.
Perhatian
medis dibutuhkan untuk orang yang mengalami kecanduan serius terhadap internet.
Terus berjam-jam menghabiskan waktu menggunakan internet bisa membuat pecandu
lebih sadar dengan masalah mereka. Pada beberapa rumah sakit, dokter dan
psikolog klinis memberikan konseling.
Namun
hanya beberapa lembaga medis yang memiliki departemen yang mampu menyediakan
perawatan khusus. Hal ini diperlukan untuk memelihara spesialis dengan keahlian
yang cukup untuk menyembuhkan orang kecanduan internet dan menciptakan
pusat-pusat untuk menyediakan layanan konsultasi bagi pecandu.
Memang
tidak bisa dipungkiri, sekarang ini internet merupakan sarana yang sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti belajar dan bekerja. Smartphone
tersebar dengan cepat. Ada kemungkinan kuat jumlah pecandu internet akan
meningkat.
Tapi
jika digunakan secara berlebihan tentunya tidak bagus. Oleh karena itu,
diharapkan dalam menerima pelajaran dengan bantuan komputer di sekolah, siswa
tidak hanya diajarkan bagaimana menggunakan perangkat elektronik. Mereka juga
harus didorong untuk menyadari bahaya penggunaan internet secara berlebihan.
Bagi
orang tua, dalam membeli smartphone untuk anak-anak mereka, sebaiknya
meletakkan aturan-aturan pada mereka berapa banyak jam mereka boleh
menggunakannya setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar